diposkan pada : 20-08-2016 07:57:25 CARA MENGAJAR ANAK PAUD LES PRIVAT CIPUTAT | CILANDAK

CARA MENGAJAR ANAK PAUD LES PRIVAT CIPUTAT | CILANDAK

Bermain sambil belajar, itulah satu kalimat yang sering kita dengar dalam proses pembelajaran di taraf pendidikan anak usia dini. Anak-anak usia dini mendapatkan kesempatan yang berharga untuk bisa mengikuti pembelajaran dengan cara-cara yang menyenangkan. Sebagai pendidik kita perlu tahu alasan atau landasan mengenai metode "bermain sambil belajar" ini.

1. Pembelajaran yang Menyenangkan

Anak-anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Maka adalah hal yang wajar bila seorang anak berusia dini gemar bermain, bergerak, dan berbicara. Mereka terlihat sangat aktif agar mereka mampu memuaskan rasa ingin tahu mereka. Oleh karenanya, pendidik perlu memberikan materi-materi dan metode-metode pembelajaran yang memungkinkan siswa bisa berekplorasi, dan aktif dalam setiap kegiatan di kelas, namun tetap dengan suasana yang menyenangkan.

2. Peraturan yang Tidak Terlalu Ketat

Tujuan aturan bagi anak-anak usia dini bukanlah menghukum bagi yang melanggarnya. Aturan bagi anak-anak usia dini adalah media untuk mengingatkan mereka akan perilaku atau kebiasaan apa yang baik dan apa yang tidak baik. Sehingga bila ada anak-anak didik yang melanggarnya, kita bisa cukup mengingatkannya dengan kata-kata, selain itu, kita bisa memberikan konsekuensi yang edukatif. Misalnya dengan bernyanyi di depan kelas. Dengan bernyanyi di depan kelas, anak yang melakukan kesalahan pun akan berpikir dan mengingat, "Oh iya... Aku dulu pernah diminta Ibu Heni bernyanyi di depan kelas karena suka terlambat masuk sekolah." Sehingga konsekuensi tidak memberikan kesan sebagai sesuatu yang menakutkan bagi anak-anak didik, dan anak-anak pun tetap semangat masuk sekolah tanpa ada rasa terbebani dan takut.

3. Kecerdasan Akademis Bukan Satu-satunya Tolak Ukur Keberhasilan

Anak-anak di usia emas memiliki kesempatan untuk bertumbuh dengan cepat. Maka adalah hal yang kurang tepat bila anak-anak usia dini terlalu dipacu agar berprestasi secara akademis. Kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan dalam pemebelajaran di sekolah pun sangat beragam. Semua kegiatan mengacu pada perkembangan akademis, psikologis atau karakter, dan fisik anak. Semua kegiatan pun dikemas secara menyenangkan, sehingga saat mereka melakukan aktivitas-aktivitas pembelajaran, anak-anak tidak merasa kalau mereka sedang belajar. Namun yang mereka tahu adalah bahwa di sekolah mereka hanya bermain dan beraktivitas yang menyenangkan.

4. Memahami Tingkat Kemampuan Anak

Sebagai pendidik kita perlu memahami tingkat kemampuan anak. Ada anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, sehingga dapat menyelesaikan setiap tugasnya dengan baik dan cepat. Ada anak yang memiliki kemampuan yang biasa-biasa saja. Namun ada juga siswa yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata. Sebagai pendidik kita wajib memahami kemampuan setiap anak-anak didik kita. Dengan memahami kemampuan anak-anak didik kita, kita bisa memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata. Sehingga kita bisa memberikan bimbingan dengan lebih intens, agar mereka tidak merasa bosan belajar di sekolah dan bisa lebih cepat dalam memahami pelajaran yang kita berikan.

Agar  pendidikan yang diberikan di sekolah tidak terputus, perlu adanya hubungan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru. Hal ini sangat penting agar adanya kesamaan treatment antara di sekolah dan di rumah, teristimewa pada anak-anak dengan kasus khusus. Peran aktif guru dan orang tua sangat penting dalam hal ini. Karena untuk mencapai komunikasi yang baik antara guru dan orangtua sangat diperlukan keterbukaan dari masing-masing pihak. Keterbukaan inilah yang nantinya akan memudahkan pihak orang tua maupun guru menemukan solusi, khususnya di saat terjadi suatu permasalahan yang dialami siswa, baik di rumah maupun di sekolah.

CARA MENGAJAR ANAK PAUD LES PRIVAT CIPUTAT | CILANDAK

Artikel lainnya »