9 Pemicu Siswa Males Trobosan Guru Les Privat Cipayung

Solusi untuk mengatasi siswa dan siswi yang bermalas - malasan belajar? Adakah pertanyaan  yang dilayangkan oleh para orang tua seperti ini pernah, bahkan kerap kali bukan lah hal yang tabu hinggap dari sudut pandang di pikiran orang tua. Sebelum mencari solusi dan menangani masalah kemalasan siswa, ada baiknya terlebih dahulu mencari  tahu yang menjadi penyebabnya kemalasan siswa tersebut. Kalau pun yang menjadi penyebabnya  sudah diketahui oleh orang tua, maka tentunya memberikan solusi juga akan didapat. 

• Beban sekolah

Bayangkan jika saja kalau dalam rutinitas sehari - hari siswa dan siswi dihadapkan dengan banyaknya lebih dari 5 mata pelajaran berbeda - beda. Bertambahnya lagi jika setiap guru mata pelajaran tersebut memberikan tugas dan ulangan, tentunya akan sangat melelahkan dan membebankan para siswa. Sehingga hal ini menjadi sebuah pemicu turunnya sebuah motivasi belajar untuk para siswa, dengan bantuan Guru Les Privat Cipayung. Solusinya, coba guru mata pelajaran tersebut memikirkan baik-baik sebelum memberikan tugas ke siswa. Buatlah tugas yang memberikan sebuah motivasi dan inovatif untuk siswa sehingga mampu untuk dapat menyelesaikan dengan daya tangkap berpikir, untuk dapat bersikap kritis dan kreatif.

Menyelesaikan Tugas di bantu Guru Les Privat Cipayung

Memberikan tujuan utama tugas kepada siswa adalah untuk dapat  melatih kemampuan siswa, bukan hanya menambah beban dan memberikan masalah pada siswa. Jika sampai terlalu banyaknya beban, yang diberikan kepada siswa akan merasakan keletihan, jenuh, hingga kebosanan dalam belajar dan bisa mempengaruhi kondisi kesehatannya. Bapak/Ibu tidak ingin hal tersebut terjadi kan? Nah kami disini hadir untuk dapat membimbing dan membantu menyelesaikan tugas dengan belajar bersama Guru Les Privat Cipayung.

• Cara mengajar

Memberikan sebuah evaluasi mengulang dalam proses belajar, bagaimana dengan cara pengajaran dan membimbing yang dilakukan oleh Bapak dan Ibu yang diterapkan selama ini kepada siswanya. Apakah sudah sesuai atau belum dengan standar pembelajaran yang baik. Jangan bosan atau lelah untuk mengulang pembelajaran agar dapat mengkaji ulang apa yang harus diperbaharui dan diperbaiki dalam proses pembelajaran. Guru Les Privat Cipayung dapat memberikan cara pembelajaran yang baik dan benar.

• Minat

Bermalas – malasan juga bisa menjadi picu utama karena siswa kurang meminati pada beberapa mata pelajaran tertentu, sehingga menimbulkan rasa malas. Nah, di sinilah peran Guru Les Privat Cipayung untuk mengarahkan siswa untuk mengetahui minat dan bakatnya yang sesuai dengan keinginan. Jika siswa tersebut menonjol dan memiliki kelebihan pada bidang tertentu, maka dukung yang harus diberikan dan terus beri motivasi semangat agar siswa lebih (PD) percaya diri untuk mengembangkan bakat pada dirinya. Untuk hal ini, maka wajib hukumnya untuk berpikiran terbuka untuk melihat secara general ya. Ingat, bahwa tidak semua siswa memiliki minat pada mata pelajaran akademis lho yang diberikan disekolah. Akan tetapi, jangan lupa diberikan dukung semangat dengan mata pelajaran yang kurang diminati. Semangati dengan “Tidak lelah untuk mencoba dulu, pelan-pelan pasti akan sesuai dengan tujuan”

• Masalah pribadi

Tidak ada kata terlambat dan bosan untuk mengenali siswa siswi secara personal. Untuk membangun karakter siswa terbentuk pertama kali sejak dari orang tuanya dirumah. Jika siswa merasakan kemalasan, maka perlu ditelusuri lebih jauh adalah, ada masalah tertentu yang sedang dihadapi oleh siswa mengakibatkan siswa tersebut berperilaku seperti itu. Contohnya masalah yang terjadi atau tekanan yang diberikan dari orangtua dan saudara kandung dirumah. Maka para orang di rumah harus memiliki kesadaran dan mempunyai perbaikan dalam berkomunikasi yang terjalin baik dengan anak dirumah. Selain itu, kelompok bermain juga turut berpengaruh dalam ikut andil pada perkembangan karakter. Jika dikelilingi oleh orang-orang inspiratif dan semangat dalam rajin belajar, maka siswa pun akan ikut terbawa oleh arus jiwa yang positif, begitu pula juga sebaliknya.

• Tidak ada yang jadi panutan

Guru profesional adalah guru yang bisa menjadi model bagi siswanya. Nah, siswa tentunya membutuhkan panutan agar ia termotivasi terpacu untuk mengikuti. Rasa yang terpancing oleh siswa agar dapat menceritakan siapa tokoh yang disukai. Jika siswa merasakan ke bingungan, maka Bapak dan Ibu bisa mencoba memberikan pengenalan pada tokoh-tokoh inspiratif dan sukses yang akan memacu motivasi proses pembelajaran mereka.
Bapak dan Ibu haruslah memberikan sebuah pengarahan serta kesadaran bahwa semangat dalam belajar itu adalah hal positif yang harus dijadikan kebiasaan dalam sehari - hari.

Solusi Ampuh Guru Les Privat Cipayung

Solusi yang paling ampuh  untuk mengembangkan potensi diri pada siswa adalah dengan terus belajar dan belajar. Tidak  hanya dalam kata - kata teori, namun juga dibarengi dengan niat yang dilakukan untuk di praktikan karena belajar merupakan bagian kebutuhan setiap manusia dimuka bumi. Coba memberikan inspirasi sehingga  memotivasi dengan mengatakan “Lihat teman-teman yang kurang berutung. Mereka ingin belajar seperti kalian, akan tetapi tidak memungkinkan untuk memiliki kesempatan belajar karena mereka harus membantu orangtua mencari uang dijalan. Seharusnya mereka dapat ikut serta dalam proses pembelajaran dan bermain dengan teman sepantarannya seperti kalian yang sedang duduk manis belajar disekolah.”

• Cara penyampaian

Dari kebayakan seseorang secara tidak sadar Bapak dan Ibu pernah mengucapkan sebuah kalimat yang mengakibatkan seorang siswa tidak nyaman dalam proses pembelajaran. Jika siswa merasakan ketidak nyamanan dalam proses belajar, maka rasa malas akan menghantui dan merasuki jiwa kemalasan siswa. Apa pun yang hendak sedang dibicarakan pada siswa, sebaiknya tidak memojokan untuk mengintimidasi atau menyudutkan diri siswa. Ucapkanlah selalu kata-kata berenergi positif meski dalam kondisi marah –marah sekali pun. Hindari amarah yang menggebu-gebu dalam tubuh, agar tidak sampai menggunakan kekasaran. Guru Les Privat Cipayung dapat memberikan penyampaian yang lugas sehingga siswa dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru tersebut.

• Belum menemukan cara belajar yang tepat

Cara pembelajaran setiap seseorang berbeda-beda, termasuk siswa. Mereka ada yang dapat mudah memahami untuk paham dengan mendengar saja, atau dengan melihat - lihat gambar untuk memicu pembelajaran, atau dengan  membaca menulis, dan sebagainya. Rasa malas yang dipicu  bisa juga muncul di karena kan pada siswa yang belajarnya dengan metode yang kurang sesuai dalam pola pembelajaran dengan kemampuan untuk dapat menyerap ilmu tersebut. Penting sekali untuk agar dapat mengedukasi memberikan arahan informasi kepada siswa perihal pentingnya mengenal keperibadian diri masing-masing. Jika siswa mengetahui menetukan metode pembelajaran seperti apa yang membuat mereka akan lebih mudah mencerna pelajaran yang diterima, tentu saja segala aspek menjadi lebih mudah. Bapak dan Ibu hanya perlu untuk mendampingi sambil terus memberikan dukung semangat.

• Pacaran

Maraknya banyak siswa dan siswi memiliki gaya pacaran di kalangan pelajar, bahkan di usia yang sangat dini untuk tingkatan jenjang SD membuat hal ini menjadi semacam kekinian. Fenomena ini sungguh tragis disayangkan maraknya pacaran di dunia pelajar. Waktu yang terbuang sia – sia yang seharusnya bias dialokasikan untuk proses belajar, terpakai terbuang begitu saja hanya untuk chat dan telepon -telpon dengan sang pacar menghabiskan waktu dan energi. Sebaiknya jangan ada kata larangan untuk dilarang, karena biasanya semakin banyak dilarang untuk anak - anak, justru malahan semakin menjadi – jadi tidak terkontrol lagi oleh orang tua. Dalam hal ini, Bapak dan Ibu bisa mengontrol untuk mengawasi agar siswa masih dalam batas sewajarnya untuk bergaul dengan teman sebayanya. Dengan kata lain, siswa mampu untuk mengelola manajemen waktu, mana kala yang untuk dimanfaatkan belajar, mana kala untuk bersenang-senang.

• Fasilitas berlebih

Para Orangtua memberikan fasilitas kepada anak - anak dengan berbagai macam kenyamanan. Hal ini menujukan agar si anak tersebut tidak perlu lagi repot melakukan berbagai macam banyaknya aktivitasnya. Jadi, tidak ada yang melakukan kesalah  besar dengan memberikan fasilitas kepada anak, asal saja tahu batasan bagaimana cara mengelolanya untuk mengatur anak. Jangan sampai hanya karena terbuai yang diberikan fasiltas yang begitu banyaknya, anak malahan menjadi malas berusaha untuk belajar karena sudah terbiasa yang diberikan oleh orang tua mudah mendapatkan apa-apa yang diinginkan.  Contohnya diberikan hp bagus dan mahal. 

Selain digunakan untuk proses pembelajaran disekolah, hiburan, ada baiknya jika dimanfaatkan juga untuk belajar dirumah. Sekarang sudah ada berbagai macam latihan soal - soal dan aplikasi pembelajaran online learning yang bisa memudahkan siswa belajar di mana pun tepatnya dan kapan pun saja. Guru di era kekinian zaman teknologi yang canggih, sudah harus melek teknologi dan memahami menggunakan juga dong. Bapak dan Ibu Guru harus bias berkomunikasi untuk berkoordinasi dengan pihak orangtua  dirumah sehingga siswa semua berlajar dengan tekun. Jika siswa mendapatkan keberhasilan melawan rasa malasnya, jangan ragu untuk berikan apresiasi kepadanya dengan memberikan pujian.